REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris akan bertemu Jerman pada babak 16 besar Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Selasa (29/6). Rekor pertemuan keduanya menunjukkan Jerman mendominasi.
Inggris tersingkir dari Piala Dunia 1990 dan Euro 1996 oleh Jerman. Namun pelatih Inggris, Gareth Southgate menyebut rekor pertemuan tersebut tidak memengaruhi pertemuan mereka selanjutnya.
"Saya tidak perlu mengungkapkannya. Sejarah tidak relevan lagi bagi tim," kata Southgate dilansir dari laman Sky Sports.
Southgate menyebut pemainnya lahir di tahun 2000-an sehingga tidak ada ketakutan yang dihadapi. Konsekuensi dari rekor pertemuan tersebut disebut Southgate hanya bagian dari sejarah yang harus dibenahi.
"Tim ini telah melakukan banyak penampilan bersejarah dalam beberapa tahun terakhir. Membuat sejarah mereka sendiri, membuat cerita mereka sendiri dan seharusnya mereka melihat pertandingan ini," kata Southgate.
Justru dengan pertemuan keduanya di babak ini, Southgate melihatnya sebagai kesempatan. Dia menyebut timnya berambisi besar untuk mengalahkan Jerman.
"Hal-hal itu selalu menjadi ambisi kami. Maksud saya, kami telah memainkan empat pemain menyerang dalam pertandingan yang kami mainkan sejauh ini," katanya.
Inggris sejauh ini menjadi satu-satunya tim yang belum kebobolan. Southgate pun menyiapkan timnya untuk bisa bertanding di waktu penuh, bahkan jika pertandingan memakan waktu 120 menit dan adu penalti.
"Kami jelas telah memenangkan dua adu penalti terakhir kami. Jadi kami memiliki proses yang berhasil untuk kami lalui selama persiapan dan kami mengikuti proses yang sama," kata Southgate.